Hari ini (5/10), dunia TI telah kehilangan seorang visioner besar yang karyanya begitu revolusioner. Steve Jobs, pendiri perusahaan Apple Inc., meninggal dunia dalam usia 56 tahun akibat sakit kanker yang telah dideritanya sejak tahun 2004. Dunia pun berduka.
Kabar duka ini cukup mengagetkan banyak kalangan mengingat Jobs belum lama mundur dari jabatan CEO di Apple dengan alasan kesehatan. Banyak pihak berpikir Jobs sementara akan memulihkan kesehatannya dan akan kembali memberi kejutan lewat produk baru Apple yang selalu dinanti pecintanya.
Sayangnya, harapan ini pupus. Jobs tak mampu bertahan lagi melawan sakitnya.
"Kami sangat sedih mengumumkan bahwa Steve Jobs meninggal dunia hari ini. Ia merupakan wujud dari kecemerlangan, semangat dan energi, serta sumber inovasi yang tak terhitung jumlahnya dalam memperkaya dan meningkatkan kehidupan kita. Dunia menjadi lebih baik karena Steve," begitu pernyataan resmi yang dikeluarkan pihak dewan direksi Apple.
Jobs meninggalkan seorang istri bernama Laurene dan tiga orang anak dari hasil perkawinannya serta seorang anak perempuan dari pasangan terdahulu.
Berita kematian Jobs serentak berkumandang ke berbagai media cetak dan elektronik, terutama saluran komunikasi via Internet (e-mail, Facebook, Twitter, dan lainnya) . Berbagai pihak, terrmasuk selebriti dunia hingga presiden Amerika, Barack Obama, menyampaikan rasa kehilangannya. Apple pun menyediakan kontak email di
rememberingsteve@apple.com bagi pihak yang ingin turut menyampaikan kenangan atau bela sungkawa.
rememberingsteve@apple.com bagi pihak yang ingin turut menyampaikan kenangan atau bela sungkawa.
Beberapa pihak yang tengah berseteru dengan Apple seperti Samsung Electronics dan Google juga turut menyampaikan kedukaan mereka. Agaknya, para seteru Apple memang mengakui bahwa inovasi Jobs memberi banyak ide untuk menghadirkan produk cemerlang semacam MacBook, iPhone, hingga iPad yang begitu populer.
Impian Jobs untuk memberi kehidupan manusia yang lebih menarik lewat produk digital karyanya memang telah terwujud. Ia pun bisa tenang ke alam baka.
Selamat jalan, Mr. Jobs. Terima kasih atas semua penemuan yang kau hadirkan.
0 comments:
Posting Komentar